Kanal 10 televisi rezim Zionis Israel menyebarkan propaganda untuk
menjustifikasi langkah militer terhadap Suriah dengan mengklaim bahwa
Barack Obama, Presiden Amerika Serikat dalam tempo 48 jam akan mengambil
keputusan untuk menyerang Suriah.
Situs berita Lebanon, El Nashra seperti dikutip Mehr News (27/8) melaporkan, Kanal 10 TV Israel mengklaim, Obama beberapa jam ke depan akan mengambil keputusan final soal invasi militer ke Suriah.
Menurut keterangan Kanal 10, serangan militer Amerika ke Suriah sampai tingkat tertentu bersifat simbolik dan tidak akan berpengaruh langsung terhadap konstelasi kekuatan perang internal Suriah.
Stasiun televisi Israel itu juga menyinggung aliansi Amerika, Inggris dengan dukungan Turki dan negara-negara Arab Teluk Persia serta Yordania untuk melakukan serangan ke Suriah. "Keputusan untuk menyerang Suriah akan diambil selambat-lambatnya 48 jam ke depan," ujarnya.
Sehubungan dengan ini, Jenderal Martin Dempsey, Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Amerika saat ini berada di Yordania untuk menggelar sejumlah pertemuan dengan sejawatnya dari negara Arab tersebut. Obama juga dikabarkan akan melancarkan serangan ini setelah melakukan perundingan serius dengan petinggi Perancis dan Inggris.
Pada saat yang sama, hari ini, Selasa (27/8) Carla Del Ponte, Anggota Senior Komite Penyelidik PBB terkait penggunaan senjata kimia di Suriah menegaskan, "Pengakuan para korban senjata kimia di wilayah Al Ghouta secara pasti menunjukkan bahwa kelompok bersenjata telah menggunakan senjata kimia dan pemerintah Suriah tidak terlibat kejahatan apapun."
Pemberontak Suriah mengklaim, pasukan pemerintah Damaskus menggunakan senjata kimia, namun foto-foto satelit milik Rusia berkata lain, sebaliknya bom-bom kimia ditembakkan dari beberapa wilayah yang dikuasai pemberontak ke arah Al Ghouta, dan salah satu negara Arab bersama sejumlah kelompok teroris diduga kuat terlibat dalam insiden ini. (IRIB Indonesia/HS)
Situs berita Lebanon, El Nashra seperti dikutip Mehr News (27/8) melaporkan, Kanal 10 TV Israel mengklaim, Obama beberapa jam ke depan akan mengambil keputusan final soal invasi militer ke Suriah.
Menurut keterangan Kanal 10, serangan militer Amerika ke Suriah sampai tingkat tertentu bersifat simbolik dan tidak akan berpengaruh langsung terhadap konstelasi kekuatan perang internal Suriah.
Stasiun televisi Israel itu juga menyinggung aliansi Amerika, Inggris dengan dukungan Turki dan negara-negara Arab Teluk Persia serta Yordania untuk melakukan serangan ke Suriah. "Keputusan untuk menyerang Suriah akan diambil selambat-lambatnya 48 jam ke depan," ujarnya.
Sehubungan dengan ini, Jenderal Martin Dempsey, Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Amerika saat ini berada di Yordania untuk menggelar sejumlah pertemuan dengan sejawatnya dari negara Arab tersebut. Obama juga dikabarkan akan melancarkan serangan ini setelah melakukan perundingan serius dengan petinggi Perancis dan Inggris.
Pada saat yang sama, hari ini, Selasa (27/8) Carla Del Ponte, Anggota Senior Komite Penyelidik PBB terkait penggunaan senjata kimia di Suriah menegaskan, "Pengakuan para korban senjata kimia di wilayah Al Ghouta secara pasti menunjukkan bahwa kelompok bersenjata telah menggunakan senjata kimia dan pemerintah Suriah tidak terlibat kejahatan apapun."
Pemberontak Suriah mengklaim, pasukan pemerintah Damaskus menggunakan senjata kimia, namun foto-foto satelit milik Rusia berkata lain, sebaliknya bom-bom kimia ditembakkan dari beberapa wilayah yang dikuasai pemberontak ke arah Al Ghouta, dan salah satu negara Arab bersama sejumlah kelompok teroris diduga kuat terlibat dalam insiden ini. (IRIB Indonesia/HS)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !