Militer AS Siap ke Suriah, Assad Nilai Serangan Akan Gagal

Presiden Suriah Bashar Al-Assad tantang AS (Foto: Reuters)

WASHINGTON - Mata dunia saat ini tengah fokus ke Amerika Serikat (AS) dan negara Barat lainnya, terkait dugaan penggunaan senjata kimia oleh Suriah. Militer AS dikabarkan siap diberangkatkan ke Suriah.

Pemerintahan Presiden Barack Obama menilai tidak ada keraguan lagi bagi Presiden Suriah Bashar Al-Assad menggunakan senjata kimia dalam serangannya di Damaskus pekan lalu. Gedung Putih saat ini tengah mengupayakan rencana mengenai pengerahan militer di Suriah.

Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney mengingatkan bahwa ada 190 negara yang menandatangani konvensi mengenai penolakan penggunaan senjata kimia.

"Harus ada respons. (Menlu AS John) Kerry menegaskan instruksi presiden. Saya hanya mengulang kembali, bahwa harus ada respons. Kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi," ujar Carney, seperti dikutip PBS, Rabu (28/8/2013).

"Saya ingin menjelaskan. Kami tidak bermaksud untuk melakukan perubahan rezim. Kami hanya ingin merespons pelanggaran hukum internasional yang jelas-jelas berlangsung, mengenai penggunaan senjata kimia," lanjutnya.

Namun Presiden Assad tetap dengan pendiriannya. Dia bahkan menegaskan bahwa serangan apapun yang dilakukan oleh AS ke negaranya, akan berakhir dengan kegagalan.

"Bila AS menyerang, mereka akan menghadapi kegagalan. Ini selalu terjadi sejak AS terlibat perang di Vietnam, kegagalan total," tegas Assad.

Sementara Deputi Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad menambahkan, negaranya tahu bagaimana membela diri. AS, Inggris dan Prancis menurutnya akan gagal bila melakukan serangan. Menurutnya, serangan ini akan dibayar mahal oleh mereka tetapi juga komunitas internasional. (faj) okezone