Bisnis itu kejam, kata-kata ini sudah sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Akupun sudah memulai bisnis sejak tahun 2006 dengan mudahnya mendapatkan partner/relasi bisnis, baik yang menawarkan barang maupun yang membeli barang.
Bisnis real memang adakalanya naik dan adakalanya turun sehingga partner bisnis kita juga akan mendekat apabila kita sedang berkembang dengan pesat, akan tetapi mereka akan semakin menjauh dikala bisnis kita mulai menurun.
Penyebabnya mungkin dalam hal pembelian stock barang kita yang sudah tidak lengkap membuat para relasi semakin menjauh, bahkan partner sesama dealer dalam bisnis yang sama dulunya sering meminta konsinyasi barang pada kita akan menghilang begitu saja walaupun sekarang bisnisnya sedang diatas kita. Bahkan disaat kita memesan sesuatu barang dia akan mengambil keuntungan yang begitu besar bisa mencapai 75 persen dari harga modal dengan tujuan supaya kita tidak membeli barang tersebut.
Pihak MD yang mensuplai barang juga akan semakin membatasi jumlah pembelian bahkan term pembayaran bisa langsung diminta cash, padahal disaat kita melakukan pembelian ratusan juta dalam sebulan mereka tidak membatasi limit kita.
Dalam dunia bisnis kita bisa saja berteman dengan siapa saja, tapi jangan berharap pertemanan akan kekal bila kita memerlukan bantuan tidak akan mudah kita dapatkan, kita harus siap dengan kemungkinan untuk tidak mendapatkan bantuan sama sekali dari seorang teman dalam bisnis yang sama. Walaupun tergabung dalam wadah asosiasi harus dianggap sebagai saingan, Asosiasi hanyalah tempat untuk berkumpulnya para pengusaha untuk mencari keuntungan masing-masing.
Disaat kita membutuhkan bantuan dana cash jangan sesekali meminjam pada teman dalam bisnis yang sama, namun kita akan mendapatkan dengan mudah apabila kita meminta bantuan pada sahabat yang menjalani bisnis yang berbeda.
Paparan saya diatas mungkin tidak sama terjadi pada semua orang, tapi itulah yang saya dapatkan dari teman pelaku bisnis yang sama, bahkan kalau dia meminta bantuan apapun janganlah memberikan dengan mudah karena disaat anda membutuhkan hal yang sama belum tentu diperlakukan dengan cara yang sama.
Apapun kendala kita dalam persaingan bisnis lakukan dengan cara yang sehat tanpa menjelek-jelekkan orang lain dalam bisnis yang sama. Kita harus selalu bersyukur kepada Allah SWT walaupun berbagai musibah datang silih berganti, niscaya itu adalah cobaan dalam menguji kekuatan kita dalam menjalani hidup ini. Begitupun dengan teman yang sedang berada diatas, ujian itu termasuk juga dalam perkembangan usaha seseorang. Keangkuhan disaat posisi diatas menjadi bom waktu yang siap meledak kapan saja dan membawanya kearah penurunan omset dsb, terlebih pengusaha sekarang ini menjalankan bisnis dengan ketergantungan modal dari kredit bank sehingga naik turunnya omset berpengaruh besar kepada cicilan kredit bank
Be Your Self
Do More
Bisnis real memang adakalanya naik dan adakalanya turun sehingga partner bisnis kita juga akan mendekat apabila kita sedang berkembang dengan pesat, akan tetapi mereka akan semakin menjauh dikala bisnis kita mulai menurun.
Penyebabnya mungkin dalam hal pembelian stock barang kita yang sudah tidak lengkap membuat para relasi semakin menjauh, bahkan partner sesama dealer dalam bisnis yang sama dulunya sering meminta konsinyasi barang pada kita akan menghilang begitu saja walaupun sekarang bisnisnya sedang diatas kita. Bahkan disaat kita memesan sesuatu barang dia akan mengambil keuntungan yang begitu besar bisa mencapai 75 persen dari harga modal dengan tujuan supaya kita tidak membeli barang tersebut.
Pihak MD yang mensuplai barang juga akan semakin membatasi jumlah pembelian bahkan term pembayaran bisa langsung diminta cash, padahal disaat kita melakukan pembelian ratusan juta dalam sebulan mereka tidak membatasi limit kita.
Dalam dunia bisnis kita bisa saja berteman dengan siapa saja, tapi jangan berharap pertemanan akan kekal bila kita memerlukan bantuan tidak akan mudah kita dapatkan, kita harus siap dengan kemungkinan untuk tidak mendapatkan bantuan sama sekali dari seorang teman dalam bisnis yang sama. Walaupun tergabung dalam wadah asosiasi harus dianggap sebagai saingan, Asosiasi hanyalah tempat untuk berkumpulnya para pengusaha untuk mencari keuntungan masing-masing.
Disaat kita membutuhkan bantuan dana cash jangan sesekali meminjam pada teman dalam bisnis yang sama, namun kita akan mendapatkan dengan mudah apabila kita meminta bantuan pada sahabat yang menjalani bisnis yang berbeda.
Paparan saya diatas mungkin tidak sama terjadi pada semua orang, tapi itulah yang saya dapatkan dari teman pelaku bisnis yang sama, bahkan kalau dia meminta bantuan apapun janganlah memberikan dengan mudah karena disaat anda membutuhkan hal yang sama belum tentu diperlakukan dengan cara yang sama.
Apapun kendala kita dalam persaingan bisnis lakukan dengan cara yang sehat tanpa menjelek-jelekkan orang lain dalam bisnis yang sama. Kita harus selalu bersyukur kepada Allah SWT walaupun berbagai musibah datang silih berganti, niscaya itu adalah cobaan dalam menguji kekuatan kita dalam menjalani hidup ini. Begitupun dengan teman yang sedang berada diatas, ujian itu termasuk juga dalam perkembangan usaha seseorang. Keangkuhan disaat posisi diatas menjadi bom waktu yang siap meledak kapan saja dan membawanya kearah penurunan omset dsb, terlebih pengusaha sekarang ini menjalankan bisnis dengan ketergantungan modal dari kredit bank sehingga naik turunnya omset berpengaruh besar kepada cicilan kredit bank
Be Your Self
Do More
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !