Oleh Jarjani Usman
“Tidaklah diterima shalat tanpa bersuci, tidak pula sedekah dari harta haram” (HR. Muslim).
Manusia sangat dihargai dalam Islam, sehingga dilarang melakukan perbuatan yang sia-sia. Termasuk perbuatan sia-sia sekaligus berdosa ialah mencari harta haram. Lalu bagaimana bisa sia-sia?
Manusia sangat dihargai dalam Islam, sehingga dilarang melakukan perbuatan yang sia-sia. Termasuk perbuatan sia-sia sekaligus berdosa ialah mencari harta haram. Lalu bagaimana bisa sia-sia?
Pertama, berdosa 
mencari harta haram.  Dengan demikian, usaha mencari rezeki yang 
seharusnya berpahala banyak, malah berubah menjadi usaha mendulang dosa 
karena yang dicari yang haram. 
Kedua, harta haram tak berpahala 
disedekahkan. Sabda Nabi SAW, “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya 
Allah itu baik. Allah tidak akan menerima melainkan dari yang baik” (HR.
 Muslim).
Padahal sangat besar pahala sedekah, sebagaimana sabda 
Nabi SAW, “Tidaklah seseorang menyedekahkan sebutir kurma dari hasil 
kerjanya yang halal melainkan Allah akan mengambil sedekah itu dengan 
tangan kanan-Nya, lalu Dia besarkannya sebagaimana Ia besarkan anak kuda
 atau anak unta betinanya hingga semisal gunung atau lebih besar dari 
itu” (HR. Muslim).  Tetapi pahala besar tak didapat oleh orang yang 
bersedekah dengan harta haram, maka sia-sia sekaligus berdosa 
perbuatannya.
Ketiga, tidak dikabulkan doa.  Nabi SAW pernah 
menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan 
jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat 
tangannya ke langit seraya berdoa, “Wahai Rabbku, wahai Rabbku.” 
Padahal, makanannya dari yang haram, minumannya dari yang haram, 
pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka 
bagaimanakah Allah akan memperkenankan doanya?” (HR. Muslim).
Selanjutnya,
 kebiasaan mencari harta haram akan menyulitkan diri untuk mencari harta
 halal.  Akibatnya, harta haram terus dinikmati sepanjang hayat.  
Sungguh menyedihkan nasib orang yang mati saat berselemak dengan harta 
haram.





0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !