JAKARTA, KOMPAS.com- Pengamat tata kota Marco Kusumawijaya mengatakan, banjir di wilayah Jakarta tidakdapat diatasi hanya dengan menggusur permukiman warga untuk melebarkan sungai. Menurut Marco, hal terpenting untuk mengatasi banjir yakni dengan mengurangi debit air permukaan."Jangan cuma soal membongkar untuk pelebaran sungai. Mengatasi banjir adalah mengurangi mengurangi debit air permukaan," ujar Marco di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (28/8/2016).Menurut Marco, penggusuran di beberapa wilayah memang dapat dilakukan. Namun, penggusuran bukan satu-satunya cara untuk mengatasi banjir.Marco menuturkan, solusi untuk mengatasi banjir di Jakarta bisa dilakukan dengan rekayasa teknik. Yakni dengan membuat sambungan pipa ke dalam tanah sehingga air di permukaan bisa masuk."Rekayasa teknik. Caranya adalah masukkan air ke dalam tanah, sambungkan dengan pipa. Selama ini kan orang menarik air (dari tanah) menggunakan pipa. Kita gunakan sebaliknya sehingga itu kan mengurangi debit air permukaan," kata dia.Marco menyebut, rekayasa teknik dapat mencegah tambahan air di permukaan. Rekayasa teknik ini berbeda dengan pembuatan saluran air. Saluran air akan tetap membuat air meluap jika debit air tinggi."Berapa pun kita bikin saluran, kalau tidak tertampung pasti jebol lagi," ucap Marco
Home »
Nasional
,
Puisi Indonesia
» Pengamat: Menggusur dan Pelebaran Sungai Bukan Solusi Atasi Banjir Jakarta
Pengamat: Menggusur dan Pelebaran Sungai Bukan Solusi Atasi Banjir Jakarta
Written By Syarwan on 29 Agustus 2016 | 04.48
Labels:
Nasional,
Puisi Indonesia
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !